Sebenarnya sudah banyak orang yang sadar tentang pentingnya berwirausaha, tapi diantara mereka masih bingung apa yang bisa dan perlu dilakukannya untuk memulai usaha. Banyak dari mereka membayangkan :
1. Harus punya modal besar
2. Harus punya tempat usaha
3. Harus teman banyak
4. Harus punya banyak waktu luang
5. Apa kira-kira kata orang
6. Bagaimana jika gagal
7. dll
Menurut saya, segala pemikiran dan pertimbangan seperti itu adalah hal yang wajar, namun jika belum-belum sudah banyak berfikir dan khawatir, wirausaha tidak akan mulai. Satu hal yang dibutuhkan untuk memulai usaha itu adalah keberanian. Tetapi, keberanian itu juga harus mengukur resiko dan kemampuan.
Mengutip dari buku karya Robert Kiyosaki, jika anda adalah karyawan, maka semakin naik posisi anda, semakin besar gaji anda, tapi semakin sedikit waktu luang yang bisa anda miliki untuk keluarga. Jika anda berwiraswasta, semakin lama anda menjalaninya, semakin paham anda tentang usaha anda, semakin cerdas anda mengelolanya, semakin banyak anda punya waktu luang untuk keluarga anda karena pada saat itu anda tidak perlu terjun langsung di bidang usaha anda. Ada karyawan yang menggantikan anda.
Meskipun nampaknya enak, pada kenyataannya tidak semua orang mampu menjadi pewirausaha sukses, bahkan diantaranya bangkrut atau stagnan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah usaha dilakukan, diantaranya adalah mental pengusaha dan pola pengelolaan usahanya.
Terlepas dari semua itu, untuk menjadi pengusaha tak harus punya modal besar, tempat usaha yang strategis, teman banyak, atau waktu luang yang banyak. Ada banyak bidang yang bisa digeluti, ada banyak orang yang punya uang tapi tidak tahu bagaimana harus memulai usaha,dan sekarang tekhnologi sudah semakin canggih.
Jika takut mengenai resiko, tak ada salahnya memulai usaha dengan modal seadanya. Seperti contoh kuliner membuat tahu bakso seperti yang dilakukan tetangga saya yang diberi merk Tahu Bakso Woning. Awal mulanya beliau memulai usahanya dengan mecoba-coba membuat tahu bakso sendiri. resepnya juga coba-coba. Untuk mengetahui apakah tahu baksonya enak atau tidak, beliau meminta teman-temannya untuk mencicipi dan berkomentar. Ketika sudah dirasa pas rasanya, baru dibuat standar resep. Awal mulanya pangsa pasar yang dimilikinya para tetangga, kemudian merambah ke setiap orang yang mampir ke Ungaran. Beliau menyewa toko di pinggir jalan. Setelah 7 tahun berselang kini usahanya sudah semakin maju. Tempat usahanya sudah tidak menyewa lagi, bahkan sudah dibangun menjadi lebih bagus.
Jadi jika ingin berwirausaha, mulailah dari hal yang kecil, belajar, dan tetap konsisten.
Ok, ayo kita memulainya dari sekarang. Apa yang bisa dilakukan, lakukanlah segera!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar